Kisi - Kisi PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS)
Mapel PKWU kelas 11 IPA 1, 11 IPA 2, 11 IPA 3 dan IPS 1
Selamat Menghadapi Penilaian Akhir Semester 2 Dan Semoga Sukses
Promosi usaha budidaya tanaman semangka
TUGAS PKWU KELAS XI IPS DAN IPA
KELAS XI IPS 1 DAN IPA
KELAS XI IPS PUKUL 13.00 - 14.20
GURU MAPEL : ANTON SUWARDI
BEP (Break Even Point)
Apa Itu BEP?
BEP
merupakan singkatan dari break even point yang merupakan titik di mana
pendapatan yang diperoleh sama dengan modal yang dikeluarkan.
Sederhananya,
total keuntungan dan kerugian berada pada titik nol yang artinya
perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.
Hal
ini bisa terjadi ketika perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya
tetap dan volume penjualannya hanya cukup untuk menutup biaya tetap
serta biaya variabel.
Apabila hasil penjualan hanya cukup untuk
menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan
tersebut mengalami kerugian. Sebaliknya, jika penjualan melebihi biaya
variabel dan biaya tetap, maka perusahaan dalam kondisi untung.
Konsep Titik Impas
Merujuk pada buku Manajemen Keuangan karya Susan Irawati, ada beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam perhitungan BEP:
Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya
variabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume,
sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total.
Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap per unit akan berubah-ubah.
Harga jual per unit konstan selama periode analisis.
Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual.
Perusahaan
menjual dan membuat satu jenis produk. Jika perusahaan membuat atau
menjual lebih dari satu jenis produk, maka perimbangan hasil penjualan
setiap produk tetap.
Fungsi Break Even Point
Break
even point memainkan fungsi penting dalam kegiatan bisnis, khususnya
bagi perusahaan dalam mengevaluasi kondisi perusahaan dan menentukan
keputusan untuk ke depannya.
Berikut fungsi break even point:
Penentu jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan dan segera dibuat agar perusahaan tidak merugi
Penentu
jumlah penjualan yang harus dicapai untuk meraih keuntungan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat, termasuk menetapkan tingkat produksi
Untuk mengukur dan menjaga tingkat penjualan dan produksi tidak lebih kecil dari BEP
Perencanaan penjualan dan tingkat produksi
Manfaat Break Even Point
Dengan
melakukan penghitungan BEP, sebagai pelaku bisnis, kamu akan
mendapatkan manfaat yang sangat luas guna mendukung aktivitas bisnismu.
Berikut manfaat break even point:
Mengetahui jumlah minimum penjualan yang harus dipertahankan agar tidak kehilangan uang
Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan
Mengetahui berapa banyak penjualan yang dikurangi untuk menghindari kerugian
Mengetahui perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan
Menentukan bauran produk yang dibutuhkan untuk meraih tingkat laba yang ditargetkan
Mendapatkan
informasi dan petunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi,
misalnya penambahan atau penggantian fasilitas produksi
Mendapatkan
informasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan terkait
menutup bisnis atau tidak dan kapan perusahaan harus berhenti
beroperasi.
Komponen dalam Cara Menghitung BEP
Dalam mempraktikkan cara menghitung BEP, ada empat komponen break even analysis yang harus kamu ketahui terlebih dahulu:
Fixed cost merupakan biaya tetap meski volume produksi berubah.
Variable cost merupakan biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi.
Revenue merupakan keuntungan atau pendapatan yang diterima penjual barang.
Profit merupakan laba sisa penghasilan setelah dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel.
CONTOH KASUS
Pak Ruslan memiliki sebuah toko sepeda dengan ketentuan sebagai berikut:
Biaya tetap Rp5.000.000
Biaya variabel Rp200.000
Harga jual barang per unit Rp1.500.000
BEP = Biaya Tetap : (Harga Per Unit – Biaya Variabel Per Unit)
BEP = 5.000.000 : (1.500.000 – 200.000)
BEP = 3,84 unit (dibulatkan menjadi 4 unit)
Dengan demikian, Pak Ruslan dapat mengalami balik modal jika bisa menjual empat unit sepeda dalam satu bulan dan akan mendapatkan keuntungan jika lebih dari itu.
BEP = Biaya Tetap : (Kontribusi Margin Per Unit : Harga Per Unit)
BEP = 5.000.000 : (Harga Jual – Biaya Variabel Per Unit) : Harga Per Unit
BEP = 5.000.000 : (1.500.000 – 200.000) : 1.500.000
BEP = 5.000.000 : 0,9
BEP = Rp5.600.000
TUGAS
1. RANGKUMLAH PADA BUKU CATATAN MENGENAI BEP .
2. Pak Sutikno memiliki sebuah toko sepeda dengan ketentuan sebagai berikut:
Biaya tetap Rp6.000.000
Biaya variabel Rp400.000
Harga jual barang per unit Rp1.600.000. Hitunglah Nilai dari BEP Unit dan BEP Rupiah dari Toko Sepeda Bapak Sutikno!
PEMBELAJARAN DARING PKWU KELAS 11 IPA 4 JAM Ke 3-4 ( 08.15 - 09.30) Assalamualaikum wr. wb. Selamat Pagi Taruna/i XI IPA 4 SMA Kebangsaan...