Pembelajaran Daring PKWU Kelas X IPS 1 Semester Ganjil TP 2021/2022 SMA Kebangsaan
Pertemuan 4 ( Kamis, 19 Agustus 2021 jam ke 7-8)
Assalamualaikum wr. wb.
Selamat Siang Taruna/i X IPS 1 SMA Kebangsaan .. Salam Kebangsaan !!!
Mudah-mudahan semua Taruna/i X IPS 1 sehat selalu dalam lindungan Allah SWT sang maha pencipta.
Tetap semangat semua, Jaga kondisi imunitas tubuh masing-masing ya, Agar Kalian selalu sehat dan dapat mengikuti pembelajaran daring secara Lancar dan baik. Salam hangat untuk keluarga besar kalian di rumah masing-masing, Semoga dalam keadaan sehat semuanya. Aamiinnn.
Petunjuk sebelum pembelajaran dimulai:
1. Sebelum pembelajaran marilah kita Awali dengan berdo'a. Berdo'a dipersilahkan.
2. Selanjutnya Siswa-siswi wajib melakukan presensi terlebih dahulu dikolom komentar yang sudah disediakan Guru dengan cara klik "Balas" dengan menyebutkan Nama Lengkap dan Kelas.
3. Silahkan download Modul pembelajaran pertemuan kali ini dengan 👉(Click Here). Silahkan pahami dan rangkum materi yg penting pada buku catatan pkwu kalian ya.
4. Sebelum mengerjakan tugas silahkan pantau pada kolom chat komentar tadi tempat melakukan presensi, Apa tugas yang akan diberikan.
5. Silahkan pelajari Proses Produksi Budi Daya Tanaman Pangan.
Proses Produksi Budi Daya Tanaman Pangan
Budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik budidaya yang digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya. Di bawah ini adalah serangkaian proses dan teknik budidaya tanaman pangan.
1. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan sampai siap ditanami. Pengolahan dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul lalu dihaluskan hingga gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi.
Standar penyiapan lahan
a. Lahan petani yang digunakan harus bebas dari pencemaran limbah beracun.
b. Penyiapan lahan/media tanam dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi gembur
dan beraerasi baik sehingga perakaran dapat berkembang secara optimal.
c. Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah,
kelongsoran tanah, dan atau kerusakan sumber daya lahan.
d. Penyiapan lahan merupakan bagian integral dari upaya pelestarian sumber daya lahan
dan sekaligus sebagai tindakan sanitasi dan penyehatan lahan.
e. Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran, penambahan bahan
organik, pembenahan tanah (soil amelioration), dan atau teknik perbaikan kesuburan tanah.
f. Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan alat mesin pertanian.
2. Persiapan Benih dan Penanaman
Benih yang akan ditanam sudah disiapkan sebelumnya. Umumnya, benih tanaman pangan ditanam langsung tanpa didahului dengan penyemaian, kecuali untuk budidaya padi di lahan sawah. Pilihlah benih yang memiliki vigor (sifat-sifat benih) baik serta tanam sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap jenis tanaman pangan! Benih ditanam dengan cara ditugal (pelubangan pada tanah) sesuai jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap tanaman.
Standar penanaman
a. Penanaman benih atau bahan tanaman dilakukan dengan mengikuti teknik budidaya
yang dianjurkan dalam hal jarak tanam dan kebutuhan benih per hektar yang disesuaikan
dengan persyaratan spesik bagi setiap jenis tanaman, varietas, dan tujuan penanaman.
b. Penanaman dilakukan pada musim tanam yang tepat atau sesuai dengan
jadwal tanam dalam manejemen produksi tanaman yang bersangkutan.
c. Pada saat penanaman, diantisipasi agar tanaman tidak menderita cekaman kekeringan,
‘ kebanjiran, tergenang, atau cekaman faktor abiotik lainnya.
d. Untuk menghindari serangan OPT pada daerah endemis dan eksplosif, benih atau bahan
tanaman dapat diberi perlakuan yang sesuai sebelum ditanam. Dilakukan pencatatan
tanggal penanaman pada buku kerja, guna memudahkan jadwal pemeliharaan,
penyulaman, pemanenan, dan hal-hal lainnya. Apabila benih memiliki label, label harus disimpan.
3. Pemupukan
Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih ditanam. Pupuk dapat diberikan sekaligus pada saat tanam atau sebagian diberikan saat tanam dan sebagian lagi pada beberapa minggu setelah tanam. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat baik cara, jenis, dosis dan waktu aplikasi.
Standar pemupukan
a. Tepat waktu, yaitu diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia tumbuh
tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat.
b. Tepat dosis, yaitu Jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran/rekomendasi spesik lokasi.
c. Tepat cara aplikasi, yaitu disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan.
Pemberian pupuk mengacu pada hasil analisis kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) setempat:
a. Penyemprotan pupuk cair pada tajuk tanaman (foliar sprays) tidak boleh meninggalkan
residu zat-zat kimia berbahaya pada saat tanaman dipanen.
b. Mengutamakan penggunaan pupuk organik serta disesuaikan dengan kebutuhan tanaman
dan kondisi sik tanah.
c. Penggunaan pupuk tidak boleh mengakibatkan terjadinya pencemaran air
baku (waduk, telaga, embung, empang), atau air tanah dan sumber air.
d. Tidak boleh menggunakan limbah kotoran manusia yang tidak diberikan perlakuan.
4. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap lembab. Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah. Standar pemeliharaan tanaman
a. Tanaman pangan harus dipelihara sesuai karakteristik dan kebutuhan spesi-k tanaman agar
dapat tumbuh dan berproduksi optimal serta menghasilkan produk pangan bermutu tinggi.
b. Tanaman harus dijaga agar terlindung dari gangguan hewan ternak, binatang
liar, dan/atau hewan lainnya.
5. Pengendalian OPT (Organisme pengganggu tanaman)
Pengendalian OPT harus disesuaikan dengan tingkat serangan. Pengendalian OPT dapat dilakukan secara manual maupun dengan pestisida. Jika menggunakan pestisida, pengendalian harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi), serta tepat cara dan alat aplikasi.
Penggunaan pestisida harus diusahakan untuk memperoleh manfaat yang sebesarnya dengan dampak sekecil-kecilnya. Penggunaan pestisida harus sesuai standar berikut ini.
a. Penggunaan pestisida memenuhi 6 (enam) kriteria tepat serta memenuhi ketentuan baku
lainnya sesuai dengan “Pedoman Umum Penggunaan Pestisida”, yaitu tepat jenis, tepat mutu,
tepat dosis, tepat konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi),
serta tepat cara dan alat aplikasi.
b. Penggunaan pestisida diupayakan seminimal mungkin meninggalkan residu pada hasil
panen, sesuai dengan “Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian
Nomor 881/Menkes/SKB/VIII/1996 dan 771/Kpts/TP.270/8/1996 tentang Batas Maksimum
Residu Pestisida pada Hasil Pertanian”.
c. Mengutamakan penggunaan petisida hayati, pestisida yang mudah terurai dan pestisida yang
tidak meninggalkan residu pada hasil panen, serta pestisida yang kurang berbahaya
terhadap manusia dan ramah lilngkungan.
d. Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan pekerja
(misalnya dengan menggunakan pakaian perlindungan) atau aplikator pestisida.
e. Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup
terutama terhadap biota tanah dan biota air.
f. Tata cara aplikasi pestisida harus mengikuti aturan yang tertera pada label.
g. Pestisida yang residunya berbahaya bagi manusia tidak boleh diaplikasikan menjelang panen
dan saat panen.
Berdasarkan standar pengendalian OPT, pencatatan penggunaan pestisida harus dilakukan.
a. Pestisida yang digunakan dicatat jenis, waktu, dosis, konsentrasi, dan cara aplikasinya.
b. Setiap penggunaan pestisida harus selalu dicatat yang mencakup nama pestisida, lokasi,
tanggal aplikasi, nama distributor/kios, dan nama penyemprot (operator).
c. Catatan penggunaan pestisida minimal digunakan 3 tahun.
6. Kemudian kerjakan Lembar Kerja Siswa individu yang diberikan 👉 (Click Here). Selanjutnya Uploade tugas anda pada link berikut👉 (Click Here)
Abidzar Al-Ghifari
BalasHapusX IPS 1
Hadir
Annisa Reva Aulia Syafitri
HapusX IPS 1
Hadir
Kurniawan Al Qudus
HapusX IPS 1
Hadir
Rendi kurniawan
HapusX IPS 1
Hadir
Sabrina Enggar Faradilla
HapusX IPS 1
Hadir
Cheryl Naurha Callista
HapusX ips 1
Hadir
Syafiq Syadidul Azmi
HapusX IPS 1
Hadir
Awalia Wulan Damayanti
HapusX IPS 1
Hadir
Ahmad Dinezad
HapusX IPS 1
Hadir
Fawwaz Valdelo Rizby
HapusX IPS 1
Hadir
Anas aryadila
HapusX ips 1
Hadir
IMELDA TRI SAWALTI
HapusX IPS 1
HADIR
MUHAMMAD NAZRIEL FAJAR CAESAR
HapusX IPS
hadir
MEISA AYU MIKHORNIA
HapusX Ips 1
Hadir
Cantika Aulia Hermawan
HapusX IPS 1
Hadir
ABDILLA
HapusX IPS 1
Hadir
Muhammad Afif faishal
HapusX IPS 1
Hadir
Fadhila Fitriah
HapusX IPS 1
Hadir
Yoga adi sulis tio
HapusXIPS1
Hadir
Azahra nadin yuta rahmandita
HapusX IPS 1
Hadir
Dhafi naufal hizanri
HapusX ips 1
Hadir
Sulthon mufti Nurfathoni
HapusX IPS 1
Hadir
Terimakasih yang sudah presensi, Silahkan lanjutkan untuk Mendownload Modul dll
HapusSudah Presensi 22 Taruna/i. Temennya yang belum presensi dihubungi. Hari ini Ketua kelas dan Seketarisnya Siapa?
HapusM.Helsinki Pegu Ragah Jipri
HapusX IPS 1
Hadir
Aji Pratama
HapusX IPS1
HADIR.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus